Friday, 24 June 2011

Duhai Akhwat Facebooker, Renungkan ini...


Duhai akhwat yang kukagumi
Yang memiliki iman di hati
Dengarlah suara hati para lelaki
Sudahi menebar simpati
Hentikan bermanja pada kami
Kami ikhwan biasa yang tidak suci
Yang ingin teguh di jalan Ilahi.

Duhai yang kukasihi para akhwat
Yang memiliki malu, hormat dan martabat
Kami adalah pria biasa yang mudah terpikat
Iman kami tak sekuat para nabi dan shahabat
Fotomu bertebaran menggoda dan mengusik syahwat
Kecantikanmu menembus hati yang taat syariat.

Duhai akhwat yang kusanjungi
Jangan hajar emosi dan jiwa kami
dengan perhatian yang murah
Jiwa ini terasa gerah
dengan pujian yang membuncah.

Duhai akhwat yang kupuja
Engkau adalah mutiara berharga
Harapan bangsa dan agama
Bukan hanya fisik yang harus dijaga
Akhlak juga harus dihiasi
dengan lembaran hidup islami

Engkau akan terlihat anggun
Bukan karena pengagummu yang berjibun
Tapi karena sikapmu yang santun
Engkau semakin mempesona
Dengan izzahmu yang terjaga
Engkau semakin cantik memikat
Karena kepribadianmu yang sesuai syari'at
Renungkanlah duhai akhwat…

Doaku untukmu calon suamikq...............

Ya Rabb,
Aku mohon pada-Mu
Karena ku tahu hanya Engkau
Yang paling bisa kupercaya.

Betapa sayangnya Engkau padaku,
Engkau sengaja menunda masa khitbahku
Karena Engkau ingin aku dekat dengan-Mu
Hanya dengan-Mu saja.....

Engkau sengaja menunda hari bahagia itu,
Karena Engkau tahu
Kesendirianku membuat diriku
Akan semakin mengingat-Mu

Terima kasih ya Rabb...
Engkau memang segalanya bagiku
Dan akan selalu begitu,
Sampai tidak ada batas waktu...

Bahkan jika akhirnya hari yang kutunggu itu datang
Aku akan tetap memohon
Semoga Kau jodohkan aku dengan seseorang
Yang membuat aku makin mudah tuk dekat dengan-Mu,
Lebih mudah untuk istiqomah di jalan-Mu,
Lebih banyak kebaikan yang kutebarkan,
Lebih banyak manfaat yang kupersembahkan,
Demi Engkau, ya Rabb....

Aamiin....

Tuesday, 7 June 2011

Pangeran Di Puncak Bukit Taqwa



Pangeran.. Engkau terlalu jauh berada di Puncak ketaqwaan..
Ingin sekali aku mendapatkan pendamping sepertimu..
Agar engkau mau memberi tahuku, jalan menuju puncak ketaqwaan bersamamu..
...Agar aku tidak tersesat dan salah arah... Bukannya puncak ketaqwaan yang ku temukan, malah jurang kefasikan yang membuatku terjebak dalam kegelapan.


Pangeran.. Andai saja sperti engkau pria pilihan Allah untukku..
Alangkah bahagianya hatiku.. Dari bukit ketaqwaan engkau mengajariku mencari arah yang benar...
Dari bukit taqwa engkau akan mengulurkan tanganmu , memapahku hidup bersamamu.. agar kita bisa hidup bersama di atas bukit taqwa..
Agar cinta kita berdua kekal hingga ke Surga..


Namun pangeran, aku malu... Pantaskah aku yang masih berjalan perlahan, mengharapkan engkau yang mulia di atas bukit taqwa???
Lalu , aku mempunyai harapan kedua...
Jika memang aku tidak pantas menjadi bidadari seorang pangeran di bukit taqwa, Ku harap aku bisa menjadi bidadari pangeran yang sedang berlari menuju arah puncak ketqwaan.. Agar dia bisa mengajakku berlari bersamanya, dan menyemangati langkahku ketika ku mulai lelah.. Agar dia mau meluruskan arahku, ketika aku memilih arah yang salah...

Ya Rabbi...
Jika memang aku bukanlah wanita yang pantas mendapatkan lelaki di atas bukit taqwa,,, Semoga Ia adalah seorang lelaki yang sedang berlari mengejar ketinggalan.. agar kami dapat bersama-sama bergandeng tangan mendaki puncak taqwa... Karena hamba takut ya Allah.. hamba takut jika dia seorang lelaki yang enggan berjalan ataupun berlari.. jika dia adalah seorang lelaki yang tak ada sedikitpun keinginin mendaki bukit taqwa.. Lalu dengan siapa aku berjalan dan berlari??? Sendiri?? Ya, aku bisa berjalan sendiri.. Namun, siapa yang akan menyemangatiku ketika ku mulai lelah dan hampir menyerah? Siapa yang akan menjadi pemandu jika ku telah salah arah??

Ya Allah, berikan kami kekuatan untuk terus memperbaiki diri, menjadi hambamu yang bertaqwa..
Pilihkanlah untuk kami, pendamping yang bisa saling mengingatkan dan saling menyemangati dan meraih ketqwaan..
Kami ingin mencintai Karena-Mu agar cinta kami kekal abadi..
Kami ingin mencintai Karena-Mu agar kami bisa bertemu dengan-Mu..
Allaahumma Istajib.. Aamiin